Disetiap keluarga pasti memiliki kebudayaan dari wilayah asal kedua orang tua atau pemimpin dalam keluarga tersebut. Dan kebudayaan tersebut akan menurunkan kebiasaan-kebiasaan kebudayaan ke generasi-generasi selanjutnya.
Didalam keluarga kami, saya adalah anak ke-6 dari 6 bersaudara atau dapat disebut sebagai anak “bontot”. Kedua orang tua saya berasal dari daerah yang saling berdekatan yaitu wilayah Jawa Tengah, Kota Purbalingga. Ayah saya tinggal di Alun-alun Pubalingga dan Ibu saya tinggal di kaki Gunung Selamat. Dan dapat dipastikan, saya dan kakak-kakak saya menurunkan sifat-sifat dan kebudayaan dari mereka berdua. Sebagai orang jawa, keluarga kami sangat mengutamakan tata karma, kesopanan dalam bergaul serta menjalankan agama kami sesuai kaidah-kaidah yang ada. Biasa nya kami saling menceritakan apa yang telah kita lakukan setiap kita menyelesaikan aktivitas sehari-hari dan hal ini akan membangun suatu suasana yang hidup. Serta, untuk mempererat tali silahturahmi dengan sanak saudara. Kita biasanya mengadakan acara kumpul-kumpul atau bahasa kerennya arisan keluarga. Dengan hal sesederhana ini, kita dapat mempererat rasa persaudaraan kami walaupun dipisahkan jarak dan kepentingan masing-masing. Inilah kebudayaan keluargaku, bagaimana dengan kebudayaan keluargamu? :)
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorGema Ramadhan. My Refrensi:
Archives
May 2018
Categories |