Setiap makhluk pasti pernah merasakan sakit. Apapun itu, sakit yang sangat ringan, sakit yang dapat mematikan atau sakit yang tidak dapat terlihat oleh panca indera. Dan saat kita merasakan sakit, maka kita akan mencari sesuatu yang dapat menyembuhkan nya. Namun, mereka yang merasakan rasa sakit ini akan mencari penyembuh yang menurut saya tidak lazim. Seusatu yang adiktif, dan akan menimbulkan efek yang negative. Dan pada akhirnya kita akan larut oleh penyakit ini. Atau, terlarut.
Terlarut.. akan membuat kita terbuai dan tenggelam oleh suatu hal. Sikap yang tanpa kita sadari ini, nyata nya kita yang menginginkanya. Membuat anda semakin tenggelam dan pada akhir setiap makhluk akan mati. Terkikis sedikit demi sedikit. Pada dasarnya yang di inginkan oleh “terlarut” adalah suatu pengakuan atas eksistensi nya. Perhatian dan kasih sayang. Yap.. dan setiap makhluk akan sembuh dengan semua hal itu. Sungguh, mengerikan.. bagi setiap makhluk yang menyadari bawah mereka selalu merasakan kesendirian. Yang tidak akan pernah mendapatkan pengakuan. Tetapi.. ada sesuatu yang dapat membuat kita bangun kembali. Lepas dari rasa sakit yang berlarut – larut ini. Pada dasarnya yang dibutuhkan hanya alasan.. alasan sembuh dari rasa sakit ini. Alasan untuk bangkit, alasan untuk melanjutkan hidup. Dan sesungguhnya kita mengetahui apa yang kita inginkan dan rasakan lebih dalam. Mencari alasan. Mencari kebebasan atas sakit yang berlarut – larut ini. Walaupun cukup sulit. Namun, kita mungkin bertahan dengan semua ini bukan? “ dan ingatlah.. anda akan selalu sendiri ”
0 Comments
Sempat ku menulis secercah harapan
Penuh keindahan, hanya obsesi belaka Tak pernah ku meragukan hal ini Menjadi suatu keyakinan yang absolut Namun, realita memukul ku sangat keras Terjatuh ku diantata sampah - sampah ini Wanita ini yang memegang kendali Kusadari itu. Diriku menjadi permainan nya Mungkin permainan yang sangat membahagiakan Sungguh, wanita ini tahu apa yang diinginkan Diriku memandangnya Datang disaat ku menjauh Pergi melambai saat diriku memberi harapan Yap, sangat membosankan Tetapi sangat kunikmati Hingga kita berada dititik terjauh Diam tanpa kata Menunggu, memulai kembali permainan ini Angin merhembus mengisi kehampaan Membawa jiwa kita kepada genggaman nya Sangat erat.. Dan ku tersenyum didalam keresahan Ada apa dengan keindahan yang dibuatnya? Apa hanya ke-ambisius-an kita? Seperti hewan buas yang menahan lapar Begitu banyak romansa Tanpa ada nya realita Hmm.. lumpur penghisap hasrat jiwa Malam
Sungguh hening Cukup gelap Hal yang menggambarkan mu saat ini Hitam pekat pakaian mu Sunyi nya hati mu Namun, senyum mu meluapkan segalanya Sedih, bimbang, senang, dan bahagia Melepaskan segalanya Inginku menyentuh senyum mu Merasakan nya dari dekat Hanya berdua saja Iya.. hanya kita berdua Toh angin timur mendekatkan kita Seperti adam dan hawa Terpisah jauh Namun bersatu Didalam jiwa yang suci Menciptakan kehidupan yang nyata Dan itu kan selalu ku nanti Senyum mu Sebagai ciptaan hawa yang mengaggumkan Diriku menunggu di bukit savana Suatu tempat penantian Surga duniawi penuh anugerah Dirimu seorang Ciptaan tuhan nan indah Malaikat tak bersayap Keajaiban senyuman. |