Pada hari itu, berawal dari tatap.
Segelas coffee latte yang selalu menemani hari - hariku. Dengan sinar matahari yang seakan selalu mempunyai alasan untuk bersinar. Seseorang wanita datang untuk memesan sarapan pagi nya. Penuh keceriaan. Sejenak aku menatapnya. Memang sudah menjadi kebiasaanku memandang orang baru. Melihat setiap tingkah lakunya. Namun, wanita ini. Entah hal apa yang ada di dalam dirinya. Ada saat dimana diriku tidak dapat berkata, seakan waktu telah berhenti. Ketika ku menatap nya. Dia telah melakukan nya, ya.. Dia telah mendapatkan perhatian ku. Segalanya. Tanpa terkecuali. Setiap pori - poriku seakan membesar. Rasanya ingin aku menghisap apapun yang dia hasilkan. Menikmati atmosfer yang ditimbulkan nya, melemahkan rasa ego-ku. Mencairkan hasrat yang telah membeku. Sungguh indah sumber kehidupan ini. Kunikmati setiap detik ketika bersama nya, tanpa ada yang terlewati. Terima kasih tuhan, engku telah menciptakan wanita yang nan indah. Salah satu bidadari surga Mu. "Maafkan coffee latte Ku, membuatmu dingin tak tersentuh. Aku telah menemukan temen hidupku, alasan setiap langkahku."
0 Comments
Kala hampa bagi pengguna strata kehidupan
Pertanyaan akses buntu Tak ada respon Sativa pencipta anugrah Belai halus jiwa bahwa semua percuma Akankah itu menjatuhkan angkasa? Pada akhir dari semua Alangkah baiknya cakap baik itu menjawab semua Kita tercipta sedamping Asahan teriakan anatomi kaligrafi Sinar matahari tersaring pohon - pohon sosialisa Toh ada yang membuatmu tersenyum Walaupun itu bukan dia Cukup mendengar, melihat, mengerti, dan menerima Inilah anugrah yang tak terbaca Energi asmara berhembus kepada diri Syukur dia tercipta Dia ada Keajaiban tak terbatas Penyemangat hidup Anugrah aktifitas Cinta. Mirage. By Andi Muhammad Rakasya Rakasya.weebly.com |